Minggu, 24 Mei 2009

Kembalinya Sang Putera Mahkota


Penerbit : Megatama Mandiri Jakarta

Buku ini adalah sebuah Novel Sejarah yang menceritakan tentang intrik dan rekayasa Perebutan Tahta kerajaan Bima dari pewaris yang Sah keturunan Mantau Asi Sawo.La Ka’I Sebagai figur sentral dalam cerita ini telah banyak mengarungi cobaan demi cobaan hidup. Mulai dari upaya pembunuhan terhadap dirinya, Pengejaran dari satu tempat ke tempat lainnya bahkan sampai ke tanah Gowa.

Seiring dengan itu pula fajar islam bersinar begitu indah di ujung timur tanah Bima. Nur Islam telah menggetarkan hati dan jiwa La Ka’I sebagai satu-satunya putera Mahkota Kerajaan Bima untuk memeluknya. Dan bertepatan dengan tanggal 5 Juli tahun 1640 Masehi La Ka’I beserta pengikutnya memeluk agama islam yang telah dibawa oleh para Mubalig dari Gowa dan Makasar. Sehingga sejak saat itu seluruh rakyat Bima memeluk Islam yang ditandai dengan pengucapan sumpah di Batu Parapi di desa Paranggina Kecamatan Sape. Hingga akhirnya La Ka’I yang telah berganti nama dengan Abdul Kahir itu menyerang balik pamannya Salisi Mantau Asi Peka dan berhasil memegang kembali kerajaan Bima.

Sultan Badul Kahir adalah sultan pertama bagi kesultanan Bima. Dan pada tanggal 5 Juli itulah hingga sekarang diperingait sebagai hari jadi Bima. Cerita kembalinya Sang Putera Mahkota ini sangat menarik untuk dibaca dan dapat menambah wawasan sejarah kepada para pelajar.

0 komentar:

Posting Komentar